Atas undangan dari Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Dewan Pers Indonesia, dan Institute for Peace and Democracy menyelenggarakan Bali Civil Society and Media Forum (BCSMF) yang merupakan bagian integral dari pertemuan Bali Democracy Forum (BDF). BCSMF diikuti oleh perwakilan organisasi masyarakat madani dan insan media dari berbagai negara.
Selaras dengan tema Pertemuan ke-13 BDF yaitu “Democracy and Pandemic: Challenges from COVID-19 Experiences”, BCSMF 2020 akan mengangkat tema “Civil Resilience: Activisms during the Pandemic Covid-19”.
SAFEnet diundang untuk berbicara dalam sesi Activisms for Civil and Media Resilience pada 20 Oktober 2020.
Turut berbicara bersama SAFEnet, Ichal Supriadi dari Asia Democracy Network dan Syahredzan Johan dari Malaysia.
Ketika aktor dan institusi masyarakat terpolarisasi dan ketidakharmonisan, ketahanan sipil dan media harus menjalin jalinan dan kohesi sosial. Ketika ranah negara dan kemasyarakatan terputus, ranah masyarakat sipil dan media harus menciptakan aksi-aksi penghubung dan kolektif atau menjembatani publik dengan kebijakan melalui tinjauan yudisial atau kajian kebijakan.
Aktivisme masyarakat sipil dan media tidaklah sempurna, baik secara imajinatif maupun praktis. Mereka menghadapi tantangan mereka sendiri dan bahkan pertanyaan tentang kemampuan bertahan hidup mereka sendiri. Masa-masa sulit Pandemi Covid-19 di banyak situasi membuat dampaknya lebih buruk bagi masyarakat sipil dan aktivisme media serta ketahanan sipil atau demokrasi pada umumnya. Mempertimbangkan tantangan dan keterbatasan di atas, sesi keempat atau terakhir menekankan pada berbagi pengalaman dan pemikiran inovatif untuk ketahanan sipil dan media dengan meremajakan aktivisme.