Kondisi kebebasan ekspresi di Kamboja memburuk. Kemerdekaan pers dan kemerdekaan untuk berkumpul semakin ditekan. Salah satu yang baru saja dikabarkan adalah: The Cambodia Daily, media independen yang telah lama memberitakan informasi terkait kehidupan di Kamboja, dipaksa oleh pemerintah Kamboja untuk membayar pajak senilai USD 6,4 juta atau akan ditutup bulan depan pada 4 September 2017.
Sebelumnya media-media lain Radio Free Asia dan Voice of America dituduh tidak didaftarkan pada dinas pajak dan tidak memiliki izin siaran dan dikabarkan akan ditutup menyusul CNRP Radio Station 93.5fm yang ditutup pada 23 Agustus 2017. Lebih lanjut lagi, pelbagai CSO yang berafiliasi dengan Partai Demokrat AS yakni National Democratic Institute, kemudian Cambodia Center for Independent Media (CCIM) yang memproduksi Voice of Democracy, dll. direpresi dengan cara menutup sejumlah stasiun relay-nya dan mencabut izin siaran.
Alasan di balik represi ini, karena tahun depan Hunsen akan mencalonkan diri lagi menjadi Presiden Kamboja dan untuk itu ia “bersihkan lawan politik” dari anasir AS yang berupaya untuk menumbangkannya.
SAFEnet mengajak kawan-kawan jaringan Kemerdekaan Berekspresi di Asia Tenggara untuk ikut bersama menggalang kampanye #SavetheDaily Cambodia di media sosial Facebook atau Twitter.
Bahan-bahan bisa diunduh di: https://www.facebook.com/withoutfearorfavor/posts/653843051472408
SUMBER:
1. New York Times https://mobile.nytimes.com/2017/08/23/world/asia/cambodia-us-ngo-hun-sen-nonprofit-crackdown.html?referer=https://t.co/NdWMtAhRIA?amp=1
2. The Guardian https://www.theguardian.com/world/2017/aug/23/cambodia-hun-sen-threatens-purge-critical-media-and-us-charity-elections
