Setelah melakukan workshop selama 3 hari, anggota-anggota SAFENET dari 11 kota di Indonesia bersepakat untuk terus melanjutkan kegiatan menjamin kebebasan berekspresi online di Indonesia.
Ambon: Habib Almascaty
Bandung: Dadang Setiawan
Bali: Ni Wayan Widayanti Arioka, Anton Muhajir
Bogor: Eddy Prayitno, Indrayanto Banyumurti, Unggul Sagena
Depok: Mokh. Sobirin, Ellen S. Kusuma
Jakarta: Bimo Aria, Damar Juniarto, Donny BU, Shita Laksmi, Margiyono, Heru Tjatur
Lombok: Furqan Ermansyah
Makassar: Nenden Sekar Arum, Mansyur, Syaifullah
Palembang: Nike Andaru
Samarinda: Ade Fadli
Yogyakarta: Denden Sofiudin
Workshop “Empowering Freedom of Expression Defenders 2016” berupa serangkaian agenda yang dititikberatkan pada diskusi di hari kedua tentang kemerdekaan internet dan HAM, hak perempuan, privasi dan kekerasan online, penanganan kasus-kasus UU ITE dan prinsip-prinsip melaksanakan investigasi pada kasus pelanggaran kebebasan berekspresi.
Pada hari ketiga, anggota SAFENET terlibat dalam workshop Theory of Change untuk menetapkan sejumlah agenda 5 tahun ke depan, termasuk kebutuhan untuk memprioritaskan pengumpulan data pelanggaran pada kebebasan berekspresi di Asia TEnggara, membantu para korban pelanggaran dan memperluas jaringan untuk menjangkau lebih banyak mitra di negara-negara Asia Tenggara.
“Dengan tambahan anggota, saya berharap SAFENET dapat membantu lebih banyak netizen di Asia Tenggara agar dapat bersuara dan menjamin berkurangnya kasus-kasus pelanggaran ekspresi di kawasan ini,” ujar Koordinator Kawasan SAFENET Damar Juniarto.