Koalisi mencatat beberapa peretasan terkait dengan Nobar film dokumenter End Game yang menceritakan pelemahan KPK sebagai bagian dari pelemahan pemberantasan korupsi.
Instagram WatchDoc diretas dan diganti emailnya hingga 2 kali pada tanggal 6 Juni sehingga tidak bisa direcovery dan baru bisa kembali pada tanggal 8 Juni 2021. Pada hari yang sama Twitter WatchDoc juga diretas tetapi berhasil diambil kembali.
Beberapa anggota Gerakan Rakyat Antikorupsi (Gertak) Pontianak, Kalimantan Barat mengalami upaya peretasan, food bombing, penyebaran data pribadi (doxing), hingga teror digital berupa telepon (robocall) dari berbagai nomor tidak dikenal. Satu orang yang mengalami food bombing melalui layanan aplikasi mengalami kerugian ratusan ribu rupiah karena terpaksa membayar empat “pesanan palsu” makanan ke alamatnya secara berturut-turut padahal applikasi ini sudah tidak dia pakai sejak 2020. Peretas juga memesan angkutan melalui aplikasi online, tetapi dibatalkan oleh pengemudi. Upaya peretasan masih terus dialaminya melalui nomor WhatsApp yang tertera sebagai narahubung Nobar dan diskusi film Endgame. Satu orang lain yang juga menjadi narahubung Nobar film dan diskusi mengalami robocall, puluhan nomor tak dikenal terus menerus bergantian meneleponnya. Sedangkan seorang anggota Gertak Kalbar sebagai moderator diskusi mengalami upaya peretasan dan robocall. Mereka mendapati permintaan one time password (OTP) melalui pesan singkat (SMS) dan telepon, sebagai indikasi upaya mengambil alih akun. Hal ini terjadi secara berulang kali hingga Sabtu (5/6/2021). Upaya lain yang dilakukan peneror adalah menghubungi melalui panggilan telepon dan pesan singkat (SMS) dengan nomor tidak dikenal. Bahkan dua pemantik diskusi-satu di antaranya adalah anggota Gertak Kalbar dan satu dosen IAIN Pontianak- terus menerus mendapati robocall mulai sebelum, saat, hingga setelah Nobar film. Orangtua satu di antara dua pemantik mendapat bombing promo melalui smartphone.
Postingan Fri di takedown IG. Pada tanggal 4 Juni 2021, akun instagran FRI mendapatkan notifikasi dari pihak Instagram bahwa “Postingan Anda Melanggar Panduan Komunitas Kami”. Adapun konten yang dibagikan kepada publik yaitu terkait advokasi pelemahan KPK yang diposting pada 30 Mei 2021 pukul 20.32. Postingan tersebut dihapus dengan anggapan mengandung unsur kekerasan dan hasutan. Postingan tersebut diangkat dari aku lain (@trashex.syndicate) akan tetapi postingan di akun tersebut tidak di takedown oleh Instagram. Hal serupa menimpa akun Bangsa Mahasiswa saat memposting Film End Game.
Akun IG Tempodotco juga mengalami percobaan pengambilalihan selama dua hari berturut-turut yaitu pada Hari Senin (7 Juni 2021) dan Selasa (8 Juni 2021). Peretasan juga dialami peserta aksi Aliansi BEM Samarinda dalam menyikapi pelemahan KPK yang terstruktur dan sistematis. Aksi tersebut diawali dengan infografis kemudian pengiriman whatsapp serentak Ketua KPK Firli Bahuri untuk mundur, aksi media serentak serta pemasangan twibbon juga aksi massa di DRPD Kaltim. Tuntutan mahasiswa adalah menolak segala bentuk upaya pelemahan KPK dengan narasi besar COPOT KETUA KPK. Pasca pelaksanaan aksi tersebut dua orang peserta aksi diretas. Satu orang akun IG dan WAnya diretas dan sampai saat ini ditulis belum bisa digunakan. Akun tersebut juga mengirim video tak senonoh pada kontak-kontak yang terdaftar. Seorang lagi diancam untuk diganggu keluarganya dan diminta menghapus twibbon mahasiswa sampai berakhir dengan dihacknya akun orang tua mahasiswa tersebut.
Akibat peretasan tersebut korban mengalami kerugian ekonomi, hilangnya keamanan pribadi dan privasi termasuk keluarganya serta terganggu komunikasinya. Berdasarkan kejadian-kejadian di atas terlihat pola/modus 1) peretasan untuk mengambil alih, 2) peretasan untuk menteror baik secara ekonomi maupun fisik 3) peretasan untuk mempermalukan, dan 4) laporan massal kepada platform sehingga postingan di take down. Modus-modus ini jelas bertujuan mengganggu penyebaran gagasan dalam Film End Game dan menyurutkan dukungan untuk melawan serangan balik korupto melalui pemberhentian Pegawai KPK.
Dengan demikian pelaku peretasan-peretasan ini hanya mungkin orang/kelompok yang memiiliki motif yang sama dengan orang/kelompok yang memberhentikan Pegawai KPK atau digerakkan oleh orang/kelompok tersebut. Begitu terang benderangnya motif pelaku yang terlihat dari kesamaan target sasaran dan modus sungguh mencederai nalar dan berjalannya Negara Hukum Indonesia. Oleh sebab itu Koalisi menuntut:
1. Pengungkapan segera dari kejadian-kejadian ini
2. Akuntabilitas terhadap seluruh platform media sosial yang menjadi medium penyerangan terhadap hak-hak digital. Mengeluarkan laporan transparansi terhadap pengambilan keputusan atas mekanisme report dan take-down konten yang dianggap melanggar Panduan Komunitas (community guiedlines) atau merupakan permintaan dari pemerintah. Termasuk transparansi mengenai penggunaan fitur Sponsored Content yang digunakan untuk akun instansi-instansi Pemerintah. Hal ini ditujukan untuk menjamin tidak adanya penyalahgunaan untuk kepentingan pribadi/kelompok di luar kepentingan penegakan hukum dan memastikan bahwa sosial media tetap menjadi platform untuk menyuarakan nilai-nilai demokrasi
3. Klarifikasi dan pertanggungjawaban platform tentang peretasan serta penurunan materi kampanye yang tidak memenuhi ketentuan larangan.
Jakarta, 9 Juni 2021
1. Aksi Kamisan Kaltim,
2. Aliansi Akademisi Tolak Omnibus Law
3. Aliansi BEM se-Undip
4. Aliansi BEM Seluruh Indonesia
5. Aliansi BEM Univ. Brawijaya
6. Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia
7. Amnesty International Indonesia
8. Bangsa Mahasiswa
9. BEM Esa Unggul
10. BEM Fakultas Peternakan Unpad
11. BEM FH UNHAS
12. BEM FH UPNVJ
13. BEM Fisip Unmul
14. BEM KM YARSI
15. BEM STHI Jentera
16. BEM Universitas Indonesia
17. BEM UNSIL
18. Bersihkan Indonesia
19. CALS
20. ELSAM
21. Enter Nusantara
22. Equality for Humanity
23. Fraksi Rakyat Indonesia
24. GAK LPT
25. Garda Tipikor FH UNHAS
26. Greenpeace
27. Indonesia Corruption Watch
28. JATAM Kaltim
29. Jurnalis Perempuan Khatulistiwa
30. KIKA
31. LBH Bali
32. LBH Bandar Lampung
33. LBH Bandung
34. LBH Makassar
35. LBH Manado
36. LBH Medan
37. LBH Padang
38. LBH Palangkaraya
39. LBH Palembang
40. LBH Palembang
41. LBH Pekanbaru
42. LBH Pos Malang
43. LBH Semarang
44. LBH Surabya
45. LBH Yogyakarta
46. LKBHMI Ciputat
47. Paramadina Public Policy Institute (PPPI)
48. Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Nasional
49. PSHK
50. Public Virtue Research Institute
51. Pukat UGM
52. PUSaKO FH UNAND
53. Safenet
54. SAKSI FH Unmul
55. Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk)
56. Serikat Mahasiswa Progresif Universitas Indonesia
57. Transparency International Indonesia
58. Trend Asia
59. YLBHI