JEMBER, 12 maret 2019. Beberapa kajian secara terpisah menunjukkan bahwa perempuan termasuk kelompok rentan sebagai korban kejahatan gender berbasis online (KBGO). Menurut Laporan Privacy International yang dipublikasikan pada akhir November 2018 lalu, perempuan dan transgender rentan menjadi korban pelanggaran privasi.
Berkaca kepada maraknya kekerasan terhadap perempuan yang terjadi secara daring (online) itu, maka Southeast Asian Freedom of Expression Network (SAFEnet) memberikan perhatian khusus pada isu ini.
Untuk itu, SAFEnet Bersama Relawan TIK Jember, dan PMII Jember mengadakan kegiatan Bulan Aman Internetan 2019 dengan diskusi bertema “Membangun Kesetaraan Gender di Era Digital” yang Bertempat di Warung Mampiro Kopi pada pukul 18.00 WIB, dengan empat puluh tiga Peserta yang terdiri dari elemen Mahasiswa keseluruhan merupakan perwakilan dari beberapa Universitas yang ada Jember.
Acara diskusi ini diawali dengan pemaparan tiga materi yang dibawakan oleh Perwakilan Safenet Jember Ulil Albab bersama dengan Relawan TIK Jember dan PMII Cabang Jember diawali pemateri pertama Ulil Albab mengatakan “Indonesia memasuki Era Revolusi Industri 4.0 menjadi peluang besar untuk meningkatkan peran dan kapasitas perempuan di berbagai bidang, perempuan akan sangat mungkin menjalankan dua hal berbeda secara bersamaan menjaga keluarga dan mencari uang” Terangnya singkat. Disusul dengan pemaparan kedua pemateri lainya yang banyak menjelaskan tentang Privasi dan Proteksi, human traficking dan Pornografi.
Berlanjut dengan sesi tanya jawab dan diskusi, dan situtup dengan Kesimpulan serta pesan dan Kesan dari ketiga pemateri. (AU)