Kasus Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) atau kasus kekerasan terhadap perempuan berbasis online marak terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini. Komnas Perempuan mencatat sepanjang 2017 menerima 65 laporan kasus kekerasan terhadap perempuan di dunia maya. Bentuk-bentuknya berupa pendekatan untuk memperdaya (cyber-grooming), pelecehan online (cyber harassment), peretasan (hacking), konten ilegal (illegal content), pelanggaran privasi (infringement of privacy), ancaman distribusi foto/video pribadi (malicious distribution), pencemaran nama baik (online defamation), dan rekrutmen online (online recruitment).
Berkaca kepada maraknya kekerasan terhadap perempuan yang terjadi secara daring (Online) itu, menjadi alasan diadakannya pelatihan pencegahan Kekerasan Seksual Online untuk Perempuan pada 10 Maret 2019 di kota Pekanbaru. Agenda ini terselenggara atas kolaborasi SAFEnet, Pekanbaru Smart Community dan LBH Pekanbaru.
Pelatihan yang diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang seperti mahasiswi, Ibu rumah tangga dan karyawan. Pelatihan ini terdiri dari 4 sesi, pada sesi pertama membahas isu gender dan kesetaran yang di sampaikan oleh Dr. Sukma Erni, M.Pd dari Pusat Studi Gender dan Anak UIN SUSKA RIAU. Pada sesi ini dijelaskan bahwasannya kesetaraan gender berkaitan dengan lingkungan social, yang mana wanita dan pria harus sama-sama paham apa sebenarnya konsep kesetaraan gender itu agar terciptanya kehidupan saling menghargai. Hingga pada akhirnya akan mencegah timbulnya kekerasan atau intimidasi terhadap perempuan.
Sesi kedua membahas tentang kekerasan seksual online dan bantuan hukum terhadap korban yang disampaikan oleh Lidya Mawarni, MH dari LBH Pekanbaru, pada sesi ini dijelaskan bahwasannya kekerasan yang terjadi baik di dunia nyata atau online tidak dapat didiamkan begitu saja, sebagai masyarakat kita semua memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk mencegah kekerasan seksual tersebut. Salah satu langkah yang dapat kita lakukan adalah dengan beraninya speak-up atau mengungkapkan kejadian-kejadian yang menimpa sekitar kita, baik itu teman, saudara, atau bahkan diri sendiri. Mencari perlindungan secara hokum adalah hal yang benar yang dapat kita lakukan.
Sesi ketiga membahas Privasi Online dan Keamanan Digital yang disampaikan oleh Andri Rahmat selaku relawan SAFEnet di Pekanbaru. Pada sesi ini dijelaskan betapa pentingnya perlindungan privasi kita di internet untuk menghindari KBGO. Pada sesi ini juga dijelaskan tips melindungi privasi di media social dan aplikasi percakapan lainnya.
Pelatihan ini ditutup dengan sesi diskusi kelompok yang di pimpin oleh Ardiansyah dari Pekanbaru Smart Community. Pada sesi diskusi ini peserta dibagi menjadi 6 kelompok, yang mana setiap kelompok diberikan contoh kasus kekerasan seksual online yang pernah terjadi. Setiap kelompok ditugaskan untuk menganalisa kasus tersebut dan dipresentasikan di depan peserta lainnya.