Perempuan termasuk kelompok rentan sebagai korban kejahatan gender berbasis online (KBGO). Menurut Laporan Privacy International yang dipublikasikan pada akhir November 2018 lalu, perempuan dan transgender rentan menjadi korban pelanggaran privasi.
Empat pelanggaran di antaranya adalah pengumpulan dan penyebaran informasi pribadi tanpa seizin pemiliknya (doxing), pelecehan di media sosial, pencurian akun korban, dan pengawasan secara daring (surveillance).
Laporan lain dari Komisi Nasional (Komnas) Perempuan menemukan adanya lonjakan kasus-kasus KBGO. Kasus terbanyak adalah pornografi balas dendam (revenge porn), yang seringkali justru menimpa anak-anak usia remaja.
Pada 2017 ada 65 laporan kasus kekerasan terhadap perempuan di dunia maya. Bentuk-bentuknya berupa pendekatan untuk memperdaya (cyber-grooming), pelecehan online (cyber harassment), peretasan (hacking), konten ilegal (illegal content), pelanggaran privasi (infringement of privacy), ancaman distribusi foto/video pribadi (malicious distribution), pencemaran nama baik (online defamation), dan rekrutmen online (online recruitment).
Berkaca kepada maraknya kekerasan terhadap perempuan yang terjadi secara daring (online) itu, maka Southeast Asian Freedom of Expression Network (SAFEnet) memberikan perhatian khusus pada isu ini. Sebagai jaringan yang memperjuangkan hak-hak digital, SAFEnet mendorong agar perempuan mendapatkan kebebasannya untuk berekspresi ataupun menggunakan Internet secara aman. Karena itulah lewat momentum Hari Internet Aman (Safer Internet Day – SID) tahun ini, SAFEnet menggelar Bulan Aman Internetan 2019 dengan fokus pada pentingnya perlindungan hak-hak digital perempuan.
Kegiatan ini diselenggarakan di :
Palembang: 23 Februari 2019
Banyuwangi: 3 Maret 2019
Jakarta: 8, 16 dan 30 Maret 2019
Pekanbaru: 10 Maret 2019
Jember: 12 Maret 2019
Depok: 14 Maret 2019
Surabaya: 16 Maret 2019
Makassar: 22 Maret 2019
Pontianak: 23 Maret 2019
Silakan mengikuti kegiatan dalam bentuk pelatihan, putar film, diskusi, seminar #BulanAmanInternetan ini agar terwujud internet yang lebih aman bagi perempuan.