Bali, Indonesia – Berada di penyelenggaraan IGF 2013 ke-8, aktivis-aktivis Southeast Asia Freedom of Expression Network/SAFENET mengambil kesempatan untuk menyuarakan kampanye “Protect Our Freedom After Speech”. Booth dihias menyerupai situasi penjara, cerminan dari blogger dan pengguna internet yang terpenjara suaranya di Indonesia.


Selain itu, kesempatan digunakan juga untuk mencari dukungan internasional untuk membantu menekan pemerintah Indonesia, lewat Kementrian Komunikasi dan Informasi untuk segera merevisi UU ITE terutama pasal-pasal represif di dalamnya.

