Internet Governance Forum ke-8 di Nusa Dua, Bali tahun 2013 sangat kerap juga membahas tentang pengawasan tersembunyi (surveillance) oleh negara. Dugaan penyadapan yang dilakukan oleh Lembaga Keamanan Nasional (National Security Agency) Amerika Serikat kepada Perancis, menjadi sebuah berita di hari awal pelaksanaan IGF kali ini. Lalu kemudian mulailah bermunculan berita-berita lainnya, seperti yang terjadi di Jerman dan Brasil, hingga kemudian ‘hilangnya’ situs NSA untuk beberapa hari. Yang juga terungkap di sela-sela pelaksanaan IGF adalah NSA telah melakukan penyadapan kepada berbagai pemimpin dunia. Gelombang protes pun menghampiri Kongres AS, beberapa hari pasca IGF berlangsung.
Walau tak banyak sesi khusus terkait dengan pengawasan, namun sebagian peserta IGF kali ini berulang kali mengungkapkan persoalan pengawasan, baik dalam ruang diskusi, maupun dalam jejaring sosialnya. Isu terkait dengan pengawasan, kontrol dan penyadapan oleh negara, baik di dalam suatu negara, maupun antar negara, menjadi sebuah hal yang belum juga menemukan titik pertautannya. Delegasi Amerika Serikat bahkan beberapa kali mengelak telah melakukan surveillance, yang kemudian mendatangkan komentar kontra dari peserta lainnya. Juga pertanyaan muncul kepada perusahaan pengelola data dan informasi di internet, seperti google.
Secara khusus, CitizenLab pun melontarkan laporan khususnya, terkait pengawasan yang disembunyikan yang terjadi di internet Indonesia. Proses-proses kendali informasi di internet pun, tak lepas dari peran pihak swasta. Adanya perusahaan yang merupakan perusahaan yang menyediakan perangkat untuk mengontrol akses dan aliran informasi, termasuk untuk melakukan pengawasan kepada penguna internet.
Tentunya, isu terkait dengan pengawasan tersembunyi di internet, hingga penyadapan yang dilakukan, masih menjadi sebuah isu yang tak mengemuka bagi pengguna internet di Indonesia. FinFisher yang pernah ditemukan di dua provider Indonesia, merupakan sebuah catatan tersendiri, yang tidak begitu dipahami oleh netizen. Bahkan, Pemerintah Indonesia pun telah membeli peralatan yang diindikasikan digunakan untuk memata-matai (mengawasi) pengguna internet di Indonesia.
Masih banyak tantangan bagi netizen Indonesia. Selain soal kebebasan berekspresi di dunia online, keamanan siber, hingga urusan pengawasan (surveillance), merupakan hal yang menjadikan netizen belum memperoleh keamanan dan kenyamanannya selama menggunakan internet. Pertanyaannya menjadi sangat sederhana, lalu apa yang sebenarnya diinginkan oleh pemerintah Indonesia? Dan bagaimana netizen negeri ini bisa lebih kritis dalam melihat ancaman bagi mereka selama menggunakan internet? Bisa jadi ini hanya sekedar sebuah tanya, yang tak membutuhkan sebuah jawabannya.
ADE FADLI
Baca selengkapnya di Catatan #IGF2013 : Mereka Mengawasimu