Salah satu bentuk serangan digital yang cukup sering terjadi adalah phishing atau pemancingan dengan tautan atau aplikasi tertentu. SAFEnet mencatat bahwa di tahun 2023, setidaknya terjadi 108 insiden phishing yang dipantau atau diterima dalam aduan. Jumlah itu memang menurun tajam di tahun 2024 menjadi 25 insiden. Namun, tetap saja phishing menjadi ancaman yang mengintai aktivitas warganet di dunia maya.
Latar belakang serangan phishing ini memang beragam. Sebagian memiliki motif ekonomi seperti mengincar rekening korban atau berakhir pada penipuan, sebagian lagi bermotif politis dengan tujuan utama mengambil alih akun korban. Jenisnya pun beragam, baik berupa tautan di aplikasi percakapan atau surel, hingga percobaan phishing dengan menggunakan Android Package Kit (APK).
SAFEnet melalukan analisis terhadap beberapa serangan phishing di tahun 2024 dan menyusunnya dalam sebuah laporan singkat. Analisis ini melihat jenis dan modus phishing yang terjadi di tahun 2024. Secara umum sebagian besar modus phishing masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, kecuali satu modus yang bisa dibilang tergolong baru yaitu: quishing atau phishing menggunakan QR code. Modus ini memang terhitung baru dan telah terjadi beberapa kali di tahun 2024. Selain modus quishing yang terhitung masih baru, modus lain yang muncul di tahun 2024 adalah modus menggunakan surat fisik dengan tautan yang berisi pishing di dalam surat tersebut.
SAFEnet melakukan analisis modus phishing tahun 2024 ini agar menjadi pelajaran bersama menghindari menjadi korban phishing. Berbagai modus phishing yang terjadi selama 2024 menunjukkan betapa canggih dan beragamnya teknik phishing. Edukasi dan kewaspadaan menjadi kunci utama untuk melindungi diri dari ancaman ini. Hindari mengklik tautan mencurigakan, periksa kembali email atau pesan yang diterima, dan selalu aktifkan fitur keamanan seperti autentikasi dua langkah pada akun digital Anda.
Silakan membaca lebih lengkap atau mengunduh laporan analisis modus phishing di tautan ini.