Laporan pemantauan hak-hak digital di Indonesia untuk triwulan I tahun 2024 telah terbit. Ada beberapa hal menarik yang menjadi ringkasan dari laporan pemantauan ini, yaitu:
Di bagian akses internet, gangguan akses internet termasuk pembatasan akses terkait Pemilu 2024 sempat terjadi di triwulan I tahun 2024 ini.
Lalu di bagian kebebasan berekspresi, kasus kriminalisasi kebebasan berekspresi di dunia maya masih sangat tinggi di triwulan I 2024. Ada 30 kasus dengan 52 terlapor yan dicatata SAFEnet di periode ini. Meningkat dari periode yang sama di tahun lalu . Sebagian besar motifnya tentang politik dan pemilu.
Di bagian keamanan digital, Insiden dengan motif politik tetap menjadi dugaan utama terjadinya serangan digital tahun ini. Hal ini berkaitan dengan situasi Pemilu dan kritik-kritik terhadap Pemerintah maupun pasangan capres-cawapres.
Hal yang sangat memprihatinkan adalah di bagian kekerasan berbasis gender online, karena jumlah aduan di triwulan I 2024 naik empat kali lipat dari periode yang sama di tahun lalu. Korban perempuan masih sangat besar atau sampai 2/3 aduan, disusul korban laki-laki dan nonbiner. Korban usia anak (< 18 tahun) jadi usia terbanyak kedua setelah usia produktif 18-25 tahun.
Laporan lengkapnya bisa diunduh di tautan: bit.ly/laptriwulan12024
Atau bisa dengan memindai QR code di bawah ini: