Desember menjadi bulan bersejarah untuk Perkumpulan Pembela Kebebasan Berekspresi Asia Tenggara yang lebih dikenal dengan nama Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet). Lima tahun berlalu sejak resmi memiliki badan hukum, SAFEnet untuk pertama kalinya menggelar rapat umum anggota (RUA) yang bertujuan menentukan masa depan perkumpulan, termasuk memilih pengurus baru.
Bertempat di Bedugul, Tabanan, Bali, sebanyak 28 orang anggota berkumpul dalam rapat tertinggi yang dilaksanakan pada 6-8 Desember 2023. Selain anggota SAFEnet, RUA ini juga dihadiri pemantau dari lembaga dan organisasi mitra.
Dibuka oleh ketua dewan pengawas periode 2018-2023, RUA berjalan cukup alot dan padat serta penuh dengan diskusi. Ada tujuh rapat pleno dengan beragam tema. Salah satunya adalah memilih anggota dewan pengawas dan pengurus. Lewat metode musyawarah untuk mufakat dan pemilihan suara, akhirnya terpilih nama-nama sebagai berikut:
Dewan Pengawas:
- Damar Juniarto,
- Shita Laksmi,
- Ika Ningtyas,
- Habib Almaskaty, dan
- Sugiyono.
Sementara untuk pengurus, terpilih nama sebagai berikut:
- Anton Muhajir sebagai ketua perkumpulan,
- Nike Andaru sebagai bendahara, dan
- Nenden Sekar Arum sebagai sekretaris.
Para pengurus terpilih kemudian menentukan ketua badan pelaksana harian yang saat ini disebut direktur eksekutif. Nama terpilih adalah Nenden Sekar Arum yang sebelumnya menjabat sebagai kepala divisi kebebasan berekspresi. Dalam periode 2023-2028 ini, Nenden akan menggantikan Damar Juniarto sebagai Direktur Eksekutif SAFEnet dan menjalankan peran sebagai ketua badan pelaksana harian selama lima tahun ke depan.
Dalam tanggung jawabnya, pengurus dibantu oleh empat divisi SAFEnet yang ada, yaitu Divisi Akses Internet, Divisi Kebebasan Berekspresi, Divisi Keamanan Digital, serta Divisi Kesetaraan dan Inklusi. Adapun tim pelaksana tersebut adalah:
- Kepala Divisi Akses Internet : Unggul Sagena
- Kepala Divisi Kebebasan Berekspresi : Hafizh Nabiyyin
- Kepala Divisi Keamanan Digital : Syaifullah
- Kepala Divisi Kesetaraan dan Inklusi : Aseanty Pahlevi
Selama RUA 2023, tiap divisi juga membahas rencana strategis organisasi lima tahun ke depan. Selain penataan organisasi secara internal, SAFEnet juga berkomitmen untuk terus memperjuangkan cita-cita mewujudkan ranah digital yang menjunjung tinggi HAM untuk semua orang. Cita-cita tersebut diperjuangkan melalui empat pilar program utama terkait hak-hak digital, yaitu advokasi kebijakan, dukungan bagi korban, peningkatan kapasitas, dan membangun solidaritas bagi sesama pembela HAM khususnya di ranah digital.
Tahun 2023 sebentar lagi akan berakhir dan berganti tahun yang baru. Selalu ada harapan baru di tahun yang baru, begitu juga dengan pengurus SAFEnet yang baru saja terbentuk. Ucapan terima kasih tentu diaturkan kepada pengurus sebelumnya dan kepada Damar Juniarto yang selama lima tahun menjadi direktur eksekutif SAFEnet. SAFEnet tentu tidak akan ada di posisi sekarang tanpa kerja keras pengurus dan direktur eksekutif yang lama.
Selamat bekerja untuk pengurus dan direktur eksekutif yang baru!