Pada pertemuan ke 73 UN General Assembly di 2018, Kim Namjoon berkata:
“Ceritakan padaku kisahmu. Aku ingin mendengar suaramu, dan aku ingin mendengar yang kamu yakini. Tidak peduli siapa dirimu, dari mana kamu berasal, warna kulitmu, identitas gender: suarakan dirimu.”
Sebagai rangkaian dari ARMY Day Conference, Tim #FestaPora bersama SAFEnet-Awas KBGO berbagi ruang aman dengan para penyintas kekerasan berbasis gender online (KBGO) untuk menceritakan pengalaman dan tantangan yang kerap dihadapi saat mengambil ruang untuk bersuara lantang di dunia digital.
Acara yang bertujuan untuk mengedukasi publik atas situasi kebebasan berekspresi dan juga maraknya situasi KBGO, serta upaya meningkatkan kapasitas keamanan digital ini berlangsung pada 17 Juli 2021. Acara ini juga sekaligus merayakan ulang tahun BTS, ARMY, dan SAFEnet yang ke 8!
Diskusi #SpeakYourself ini berlangsung dalam 2 sesi. Sesi pertama adalah #SpeakYourself: Ruang Aman untuk Penyintas, dari ARMY dengan narasumber Anindya Joediono (PAKU ITE) yang berbagi pengalamannya yang menghadapi berbagai bentuk kekerasan saat bersuara lantang dalam membela HAM, lalu dilanjutkan dengan Jasmine Floretta V.D (Kajian Gender UI, Magdalene.co) dengan berbagai bentuk KBGO yang ditemukan dalam fandom BTS, lalu Nenden Sekar Arum (SAFEnet) berbagi mengenai bahaya yang mengecam kebebasan berekspresi seseorang hingga keamanan di dunia digital, dan kemudian diakhir dengan pemaparan materi dari Dyla Jayandarie (IP & Human Rights Law Enthusiast) yang membahas pelindungan hukum untuk korban kekerasan online atau KBGO dan sekaligus meluncurkan BTS ARMY Indonesia Bar Association yang memberikan layanan konsultasi hukum untuk korban.
Pada sesi workshop santai “Lebih Aman Saat #SpeakYourself” ada Ellen Kusuma (SAFEnet) yang menjadi teman belajar terkait keamanan digital dengan materi terkait privasi, konsen, dan dasar keamanan digital diikuti dengan praktik langsung.
Kolaborasi Tim FestaPora yang menggagas ARMY Day Conference bersama dengan SAFEnet total telah mengedukasi lebih dari 100 orang peserta.